Senin, 09 Maret 2015

Antara Mesin Cuci dan Jerawatku

Sebenarnya hadir si jerawat dalam tulisan ini adalah sebagai penyambung kata kunci yang lainnya. Jerawatku bersemi, ketika urusanku dengan si mesin cuci berlangsung.

Kotak penumpuk pakaian kotorku nampak penuh dipojokkan kamar. Beberapa hari kuliah, meninggalkan bekas semacam itu pada pakaianku.


"Baiklah, kita akan mencucinya besok pagi" kebetulan jadwal kuliahku dan lisda libur. Persetujuan untuk mencucinya; tanpa disisakan.

Seminggu menumpuk pakaian dan waktunya mencuci. Namun, tak ada masalah yang serius walaupun hari ini nampak mendung. Proses mencuci ku tidak urung. Giliran pakaian bergulir memenuhi mesin cuci dan berputar. Keluarkan, lalu bilas. Hendak meletakkan ke pengeringan.

"Mesin cucinya rusak, mesin pengeringnya tak bisa dipakai" kata mbah menegurku dan lisda yang tengah berusaha membuat mesin pengering itu berputar.

Pantaslah beberapa kali mencoba, merapikan, menyusunnya sangat rapi, tetap juga tak berhasil. Terpaksalah, manual saja pekerjaan ini. Tangan yang kami miliki sebagai penggantinya. Ekstra kuat, perasan pakaian tersebut harus diberlakukan seperti itu. Kalau tidak aku tak bisa mengenakan pakaianku ke kampus, sebab persediaan sudah tidak ada.

Sebenarnya tidak ada masalah serius hanya saja tak terbiasa melakukannya. Sudah bergantung pada mesin cuci. Tangan sedikit kisut dan memerah. Hmmm.. biarlah jerawatku yang tengah merekah menjadi saksi perjuangan keras tanganku memeras dan menghabiskan air di pakaian basahku.

Dan esoknya, dicoba lagi. Rupanya kerusakan tidak ada lagi. Begitu saja nyala saat mencoba melakukan pengeringan. Sekarang, ku dapati pakaianku kemarin berbau agak aneh; sedikit tengik. Karena mentari besembunyi awan di hari kemarin. Untunglah si mesin sehat. Hmmm.. lagi-lagi jerawatku yang tengah mencapai puncak perpisahannya menjadi saksi, atas kesembuhan si mesin cuci. Terlihat jelas di cermin, jerawat di pipi sebelah kiriku telah matang, dan tak lama akan mengeluarkan isinya. 

Hehehehe #selesai 
Tetap berpikir positif terhadap takdir Allah :')

Tidak ada komentar:

Posting Komentar