Jumat, 28 Agustus 2015

40tahun

40 tahun ke depan?
Itu bukan sekedar pertanyaankan?
Itu tentang kisah di masa mendatang (.)
Tentang harapan dan doa
Tentang target juga cita
Tentang kebahagiaan
Tentang kemenangan
Tentang keberhasilan
Tentang berbagi senyuman
Tentang pencapaian
Tentang penggapaian

Tapi, apakah mungkin (?)
Kalaulah sekarang,
Masa lengah dan selalu terbuang
Masa hilang tanpa guna
Masa lenyap bagai debu yang berterbangan terseret sapu dan kendaraan
Masa terbuang
Masa terabai karena buaian
Masa, semua masa muda
Akankah terbuang lalu sia-sia (?)

Tak ada yang bisa meraba waktu dan usia
Tak ada yang tau sukses atau merana
Tapi..
Keberhasilan di 40 tahun
Kejayaaan di 40 tahun
Kemenangan di 40 tahun
Adalah yang kita pintal dari sekarang (!)
Karena itu ketetapan Allah,
Allah takkan merubah keadaan kaumnya,
Kalau bukan ia sendiri yang mengukirnya**
*ntms *ntms

Kamis, 20 Agustus 2015

Gue Antena Besi

“Gue Antena Besi”

oleh Lisma Nopiyanti


    “Lo bakal nyesel!” Bram melemparkan kata-kata itu.

     “Nyesel gimana, ya?” gue kalang-kabut nerima pesan Bram.

Belum sempat terjawab, Bram melejit entah kemana bersama motornya. Sempat melempar senyum dengki sebelum dia pergi.

Selasa, 18 Agustus 2015

Aku; anak perbatasan negeri.

Aku; anak perbatasan negeri.

Aku adalah seorang anak yang terpencil diperbatasan negeriku.
Aku, disini bersama mereka, teman-temanku.
Aku sering takut. Tau kenapa? Di sekelilingku sering terjadi pertikaian menakutkan.
Aku menyaksikan nyerinya bentrokan antara warga di sini, di perbatasan ini.


Aku adalah seorang anak yang merindukan kedamaian di negeri dua warna ini, negeri merah putihku.
Aku merindukan kemerdekaan yang dulunya berhakikat kemenangan.

Jumat, 14 Agustus 2015

Ayo Bergerak!

"Selamat Datang di Kampus Madani: Universitas Islam Riau"

Taraaaaa! Sekarang, tulisanku ikut migrasi. Sebelumnya tulisanku didedikasikan untuk rumahku. Sekarang berpindah ke negeri perantauanku. Alhamdhulillaah, sekali lagi rasa syukur itu tak akan henti terucap. Aku dan saudara kembarku sudah berganti status lagi. Jadi, anak perantauan. Tapi, sudahlah! Ini bukan cerita diperjalan lagi, yaaaaaa.. Ini tentang euforia mata kuliah baru disemester ini. Mata kuliah milik Lisda, tepatnya. Kenapa Lisda? ya, karena Lisda yang sangat menyambutnya penih "euforia".

Jumat, 07 Agustus 2015

Listrik yang Nakal

Seharian ini aku dan Lisda sangat sibuk. Kuota liburku sudah habis, benar-benar habis. Kesibukan inilah yang memempal dua bersaudara ini.

Pagi selesai dengan rumah (baca: pekerjaan rumah) aku sudah merapikan segala kebutuhan sandang. Sudah kulipat semua kecil-kecil. Penyusunan pakaian dan saudaranya itu sangat menentukan tingkat kemuncungannya. Jadi, kalau kurap, alhasil koper akan sulit ditutup, tingkat kemuncungannya akan makin parah.

Senin, 03 Agustus 2015

Sepetak Kotak

Tantangan OWOP
Aku terperangkap di dalam sepetak kotak. Aku berhasil menemukannya. Sebuah kotak berdinding. Aku coba menerobos memasukinya. Tanpa perlu izin, apalagi harus membayar. Karena tahtaku telah hilang, direnggut oleh ketamakan. Si kaya, selaku pejahat, selaku teman berjabat.

Saat ini, aku sedang gemetar. Bibirku pucat. Sedang tubuhku sudah menggigil tak berdaya. Aku dibuang. Dianggap bekas dan tak berdaya. Tanganku sekarang tengah mencoba; menjangkau angka-angka. Memutar angka-angka yang ada dikepala.