"Hujan tak mau lagi datang ke kotaku. Wajarlah kemarau datang. Sebenarnya, ada harap dihatiku. Ada juga sesak yang meretakkan gundukan rasaku."
---------------------------------------------------------
"An, besok aku usahakan datang! Tolong, dengarkan bicaraku kali ini." Lelaki berambut ikal itu meyakinkan pada kekasihnya; calon istrinya.
Si perempuan hanya menggelengkan kepala. Hanya diam dan tak ikut andil bersuara.
"Ku mohon! Ku mohon! Kali ini aku penuhi janjiku!" Tan, mencerca kekasihnya dengan kata mohon.
"Lebih baik jangan datang lagi, Tan." An membalasnya dengan mata berkaca.
"Aku takkan mencarimu lagi, jika kesempatan ini tak berhasil aku taklukan. Ku mohon, beri aku satu kesempatan lagi. Setelah ini, biarkan aku pergi!" Tan membuang pandangannya jauh dan berlari meninggalkan An, kekasihnya.