Minggu, 21 Desember 2014

Thankyou For 20th

Langit mendung menemaniku saat aku menulis ini, bahagia yang tengah meramaikan suasana hati. Di november kali ini..

Pasalnya tadi malam tepat pukul 23:29 WIB. Layar ponsel 5inch ku bergetar. Entah apa message yang tiba-tiba datang itu. Kebetulan semalaman suntuk aku bergelut dengan tugas akhir di semester tiga ini. Karna esok telah jatuh tempo.

Segera aku melihatnya. Ternyata hanya sebuah broadcast message. Sama namun berbeda, pesan yang sering terbuang kini pesan itu menjadi hal penting yang harus dicari kebenarannya. Ya, sebuah pesan yang berisikan: "Pengumuman pemenang lomba menulis cerpen mahasiswa" awalnya rasa tabuh itu datang, namun aku membuangnya perlahan sembari membuang setitik harapan.

Seberat itu rasa tabuh, maka makin berat jua rasa ingin tau itu. Hingga pada akhirnya, aku bersama rasa deg-degan itu mencoba mengklik link website itu. Ada tiga gambar yang di muat di sana, satu per satu hingga aku menemukan rasa kecewa ternyata namaku tak tertera di sana. Namun ketika aku ingin menutup jendela browser, aku melihat ada satu arsip yang tertinggal disana. Aku coba perbesar, ku pandangi.. Kursi hitam di taman menempati posisi nomer tiga dan di sampingnya tertulis nama mahasiswa sebagai penulisnya: Lisma Nopiyanti. Alhamdulillah, salah satu mahasiswa yang beruntung itu aku. Sungguh, terasa halusinasi, atau buaian belaka. Kekecewaanku tahun lalu berbalas bahagia di tahun ini :') Subhanallah..

Hadiah yang sangat istimewa di november kali ini.  Terima kasih Allah. Terima kasih untuk ini ^^
Dan yang tak kalah membahagiakannya keluargaku sesama mahasiswi seperjuangan menghadiahkan moment yang sangat sulit aku lupakan, bahkan takkan pernah kulupakan. Ya walaupun tak bertepatan dengan tanggal kelahiranku.

Saat itu, aku tengah makan siang di warung bersama mereka. Setelah menghadiri kediaman alm. Dosen tercinta kami. Baru beberapa menit saja, mereka berdua diantara kami berenam. Tiba-tiba pamit pergi, mereka memiliki keperluan mendesak, alasannya. Lama. Hingga pesanan ku tiba dan aku habiskan, mereka berdua tak jua hadir. Sebenarnya curiga. Pasalnya kenapa mereka tak putuskan menyelesaikan kesibukannya setelah menyantap makan siang. Aku mulai bisa membaca. Ternyata benar. Tiba-tiba theme song di warung makan itu, berubah menjadi sebuah lagu yang tak asing bagiku. Jamrud, selamat ulang tahun. Aku tersenyum haru. Mereka mendekatiku sambil membawa kue yang telah mereka persiapkan untukku. Bahkan sebuah kotak berbungkus, yang biasa disebut kado. Sangat berat.

Namun, kala itu ada suatu hal yang kurang. Karna saudara kembarku tak bisa mendapatkan hal yang sama denganku. Padahal ketika bertepatan dengan hari kelahiranku. Aku dan lisda, mendapatkan kebahagian dari keluarga kami mahasiswa seperjuangan juga hanya berbeda prodi denganku. Terima kasih sahabat {}
Akhirnya, berkat ide mereka. Mereka segera menghubungi lisda, dan memintanya segera menjemputku di warung itu. Padahal tak lama lagi ia akan memulai jam kuliahnya. Dengam agak marah ia menutup telpon dariku. Kami menunggu..

Daan akhirnya lisda tibaaa... dan lagi lagi dia mendapatkan hal yang sama. Ia mendapatkan kejutan persis dengan yang ku alami. Dia menangis haru. Dan suasana sangat sangat di sana. Terima kasih lagi, sahabtkuuu {}

Saat aku membayar tagihan pesananku. Aku juga mendapatkan sebuah pena berbalut kertas warna ungu. Terima kasih bapak kadonyaa.
Terima kasih Allahkuu. Terima kasih..

Kebahagiaan selanjutnya, yang aku rasakan. Ialah aku bisa mewujudkan keinginanku membeli smartphone impianku berkat hasil menabungku dan hadiah kemenanganku yang lalu. Sungguh dua puluh yang indah. Dan aku juga mendapatkan kado istimewa dari sahabatku, Alquran cantik. Subhanallah ^^
Terima kasih untuk semuanya Allah, keluargaku, daan sahabatku..
Thankyou to 20th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar